Relationship Between Level of Knowledge with Behavior Using Personal Protective Equipment among Laboratory Workers at Al-Ihsan Hospital, Bandung, West Java
DOI:
https://doi.org/10.26911/thejhpb.2023.08.04.02Abstract
Background: Personal protective equipment (PPE) is mandatory equipment for workers to use while working in accordance with the hazards and risks that are being faced. This behavior of using PPE itself aims to isolate the workers’ bodies from hazards and risks of occupational accidents. Based on the results of observations, laboratory workers of Al-Ihsan Hospital Bandung still often ignored the use of PPE which may inflict the risk of the occurrence of occupational accidents. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge and the behavior of using PPE among laboratory workers of Al-Ihsan Hospital Bandung, West Java.
Subjects and Method: It was a quantitative study with a cross-sectional study design conducted at Al-Ihsan Regional General Hospital Bandung from June to September 2022. The sample used was 43 laboratory workers. The dependent variable was the behavior of using personal protective equipment (PPE). The independent variable was the level of knowledge. Data collection was carried out using an online questionnaire. The data were analyzed using the Chi-Square test.
Results: The level of knowledge relates to the use of PPE. Well-informed workers increased the behavior of using PPE by 60.0 times compared to workers with a low level of knowledge and it was statistically significant (OR= 60.0; 95% CI= 8.98 to 400.8; p<0.001).
Conclusion: The level of knowledge is significantly related to the behavior of using PPE.
Keywords: behavior of using ppe, level of knowledge, and laboratory workers.
Correspondence:
Endang Dwiyanti. Study Program of Public Health, Universitas Airlangga. Jl. Kebonsari Elvenka II Cluster Graha Mas 36-37 Surabaya, East Java. Email: endang.dwiasfar@fkm.unair.ac.id. Mobile: +6282132330900
Keywords:
cekReferences
Apriluana G, Khairiyati L, Setyaningrum R (2016). Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin, Lama Kerja, Pengetahuan, Sikap dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Perilaku Penggunaan APD pada Tenaga Kesehatan. J. Publ. Kesehat. Masy. Indones. (JPKMI), 3(3), 82–87.Doi: 10.-20527/jpkmi.v3i3.2754.
Astuti Y, Yuliwar R, Dewi N (2018). Hubu-ngan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Ruang ICU, IGD dan Irna Imam Bonjol RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Nursing News: J. Ilm. Keperawatan, 3(3). Doi: 10.33366/nn.v3i3.1375.
Ayu F, Rhomadhoni MN, Sunaryo M (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Mekanik di Area Workshop PT. XYZ Kota Surabaya. Med. Technol. and Public Health J., 1(2), 1–8. Doi: 10.33086/mtphj.v1i2.785.
Azzahri LM, Ikhwan K (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kepatuhan Penggunaan APD pada Perawat di Puskesmas Kuok. J. Kesehat. Masy., 3(1), 50–57. Doi: 10.31004/prepotif.v3i1.442.
Dahyar CP (2018). Perilaku Penggunaan Alat pelindung Diri pada Pekerja PT. X. J. Promkes, 6(2), 178-187. Doi: 10.20473/jpk.V6.I2.2018.178-187
Fahri S (2009). Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Dampak Subyektif Gangguan Pendengaran pada Pekerja di PTP Nusantara Kabupaten Muaro Jambi. J. Poltekes, 1 edisi Januari.
Husein B, Sidipratomo P, Meilia PDI, Christianto GM (2020). Tinjauan Etik Prioritas Alat Pelindung Diri (APD) untuk Profesional Pemberi Asuhan (PPA) Kedokteran dan Kesehatan. J. etika kedokt. Indones., 4(2), 47. Doi: 10.26880/jeki.v4i2.47.
Komalig MR, Tampa’i R (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Tenaga Kesehatan. J. Of Community & Emerg., 7(3), 326–332. 7(3). e-ISSN : 2655-7487, p-ISSN : 2337-7356.
Lagata FS (2015). Gambaran Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Departemen Produksi PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar 2015. Doctoral Dissertation, Jurusan Kesehatan Masyarakat. http://repositori.uinalauddin.ac.id/4811/.
Matariani A, Hasyim, H, Faisya AF (2012). Analisis Pengendalian Potensi Bahaya di Crude Distiller Unit III PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit III Plaju Tahun 2011. J. Ilm. Kesehat. Masy., 3(3). e-ISSN : 2548-7949, p-ISSN : 2086-6380.
Meganingsih NIKAYU (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Perusahaan Kayu Wayan Repin Desa Kelusa Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Doctoral Dissertation, Jurusan Kesling. http://repository.poltekkesdenpasar.ac.id/227/.
Notoatmodjo S (2010). MPKJ: RC (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. J. of Chemical Inf. & Modeling. Doi: 10.1017/Cbo97-81107415324.004.
Notoatmodjo S (2003). Prinsip-prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta, 10. ISBN: 9795186779.
Perry AG, Potter PA. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta : EGC. Edisi 4 Volume 1.
Suma’mur PK (2009). Hygiene perusahaan & keselamatan kerja. Jakarta: Gunung Agung. ISBN :9798563425
Tarwaka M (2008). Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press. ISBN : 9789791814409
Wibowo (2017). Manajemen Kinerja. Edisi Kelima. Depok: PT. Raja Grafindo Persada. ISBN: 9789797699185
Zubaidah T, Arifin A, Jaya YA (2015). Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Tenaga Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Pelita Insani. J. Kesehat. Lingkung., 12(2), 291–298. Doi: 10.3-1964/jkl.v12i2.25.
